top of page
Writer's pictureGaleri Investasi TSM

Siapkan belanja modal Rp 250 miliar, simak rencana Propertindo Mulia (MPRO) di 2019



PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan satu gedung perkantoran di Solo Baru, Jawa Tengah dan satu gedung apartemen di Ciledug Raya, Jakarta Selatan.


Meskipun begitu, untuk menyelesaikan dua proyek ini, MPRO membutuhkan dana Rp 500 miliar. Jadi, akan ada pengerjaan yang dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Untuk gedung perkantoran setinggi 18 lantai di kawasan Solo Baru, perusahaan ini sudah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pemerintah. Pembangunannya akan dimulai setelah lebaran. Dalam jangka panjang, di atas landbank seluas tujuh hektare tersebut, MPRO berencana membangun kawasan yang terdiri dari dua gedung perkantoran, dua gedung apartemen, dan town house.


Sebelumnya, di Solo Baru MPRO sudah menyelesaikan pembangunan satu gedung apartemen yang terdiri dari 32 lantai dan sekitar 400 unit. Proyek tersebut sudah selesai dan mulai serah terima pembelian sejak akhir 2018 lalu. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Propertindo Mulia Investama Tbk Suwandy mengatakan, hingga saat ini perusahaannya telah berhasil menjual 60% dari unit apartemen yang ada.


Pada 2019 ini, MPRO juga akan membangun satu gedung apartemen Simprug Signature di Ciledug Raya, Jakarta Selatan. Satu gedung apartemen ini memiliki tinggi 33 lantai dengan total 561 unit. Dalam jangka panjang, perusahaan ini berencana membangun sebanyak enam gedung di lahan seluas 5,2 hektare ini. “Kami akan mulai satu gedung dulu di 2019 dan kami lagi urus izinnya. Usai lebaran akan mulai membangun,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (24/5).


Dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan, MPRO juga akan membangun perumahan yang ditujukan untuk kelas menengah bawah di kawasan Maja, Banten. Alasannya, Suwandy melihat, dalam waktu 2 tahun-3 tahun terakhir, pengembang yang penjualannya maju adalah pengembang yang menggarap segmen pembeli ini.


Saat ini, MPRO memiliki total landbank di Maja sebanyak 283 hektare. Rencananya, dalam jangka panjang, MPRO akan membangun 21.000 rumah, sekitar 900 rumah toko (ruko), dan 431 unit office park. Jumlah investasi tersebut mencapai Rp 6,38 triliun. Perusahaan ini juga berencana mengembangkan landbank seluas 7,2 hektare yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.



Sumber : www.kontan.co.id

Comments


bottom of page