Pembatasan impor batubara oleh China semakin berdampak buruk bagi harga batubara. Pelemahan harga batubara yang terjadi beberapa pekan ini berpotensi rebound teknikal.
Mengutip Bloomberg, Senin (26/11) harga batubara di ICE Newcastle untuk kontrak
Januari 2019 tercatat naik 0.,62% ke US$ 97,95 per metrik ton, setelah Jumat (23/11)
harga batubara sempat sentuh level terendah sejak enam bulan lalu di US$ 97,35 per
metrik ton. Dalam sepekan harga batubara turun 0,20%.
Analis Asia Trade Points Futures Deddy Yusuf Siregar pelemahan harga batubara
masih dipicu dari China yang membatasi impor batubara akhir tahun ini. Deddy
mencatat persediaan batubara di enam pembangkit listrik china masih tinggi dan
berada di level tertinggi sejak Januari 2015.
"Secara mingguan hingga 23 November 2018 cadangan batubara China meningkat
51% ke 17,51 juta ton," kata Deddy, Selasa (26/11). Deddy memproyeksikan
pembatasan impor batubara China membuat volume impor menurun 25 juta ton hingga
35 juta ton di periode November hingga Desember bila dibanding tahun sebelumnya.
"Kita tahu China menguasai hampir di atas 50% pasar batubara jadi tidak heran
mengapa harga sulit beranjak", kata Deddy.
Apalagi, China berencana untuk menambah tambah batubara baru di 17 negara. Hal ini
juga berarti kebutuhan batubara di china masih cukup tinggi.
Ke depan Deddy memproyeksikan tingginya cadangan batubara di China bisa terjadi
hingga kuartal I 2019. Akibatnya, bila harga batubara mengalami penguatan tetapi
pergerakan masih cenderung berkonsolidasi.
Namun, untuk jangka panjang Deddy memproyeksikan prospek harga batubara
berpotensi naik. Potensi ini datang dari Vietnam yang akan meningkatkan impor
batubara hingga 2030. Deddy mencatat saat ini konsumsi batubara di Vietnam naik
melebihi kebutuhannya saat ini diangka 40%. Artinya, Vietnam berpotensi mengimpor
90 juta ton batubara hingga 2030 untuk memenuhi kebutuhannya.
Deddy pun menilai pelemahan harga batubara saat ini masih tergolong wajar karena
penurunan masih belum jauh dari level tertingginya di sekitar US$ 100 per metrik ton.
Untuk perdagangan, Selasa (27/11) Deddy memproyeksikan harga batubara berada di
rentang US$ 97 per metrik ton hingga US$ 99,20 per metrik ton. Sementara, dalam
sepekan berpotensi bergerak di rentang US$ 96,90 per metrik ton hingga US$ 100,30
per metrik ton.
Sumber : www.kontan.co.id
Comments