top of page
Writer's pictureGaleri Investasi TSM

Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Diperkirakan Masih Terus Meningkat

Updated: Dec 1, 2018


Tren kenaikan harga batubara dunia masih menjadi berkah bagi PT United TractorsTbk. Berkat sentimen tersebut, permintaan terhadap alat berat dari emiten berkode UNTR tersebut berpotensi meningkat di masa mendatang.


Analis Indo Premier Sekuritas, Frederick Daniel Tanggela menyampaikan, harga batubara yang sedang bullish ditambah cuaca yang bersahabat membuat segmen-segmen bisnis UNTR terbilang produktif hingga kuartal III lalu.


Di segmen alat berat misalnya, penjualan Komatsu yang dimiliki oleh UNTR melonjak di tengah permintaan yang tinggi dari industri pertambangan. Hingga kuartal III 2018, penjualan Komatsu telah mencapai 3.681 unit atau tumbuh 34% dari periode yang sama tahun lalu (year on year).


“Penjualan Komatsu yang solid membuat pendapatan dari segmen alat berat tumbuh 22% (yoy) menjadi Rp 21,3 triliun di kuartal III tahun ini,” kata Frederik dalam riset, 29 Oktober 2018.


Tak ayal, pencapaian tersebut turut berdampak pada mengkilapnya kinerja keuangan UNTR secara keseluruhan. Ini terlihat dari melesatnya pendapatan anak usaha PT Astra International Tbk tersebut sebesar 32,21% (yoy) menjadi Rp 61,12 triliun di kuartal III 2018.

Laba bersih emiten ini bahkan meroket 61,10% (yoy) menjadi Rp 9,07 triliun.


Analis NH Korindo Sekuritas, Firman Hidayat mengatakan, penjualan alat berat Komatsu masih akan menjadi faktor kunci pertumbuhan kinerja UNTR di masa mendatang. Hal ini diperkuat fakta bahwa di kuartal III tahun ini pangsa pasar Komatsu mencapai 35% sehingga menjadikan UNTR sebagai pemimpin pasar di industri alat berat.


Karena menjadi pemimpin pasar, UNTR tak hanya meraup untung dari penjualan alat berat saja. “UNTR juga bisa menikmati efek domino berupa keuntungan dari bisnis suku cadang dan jasa servis alat berat,” terang Firman, hari ini (15/11).


Permintaan terhadap alat berat Komatsu juga masih akan meningkat hingga tahun depan.

Firman mengestimasikan, volume penjualan Komatsu pada 2019 nanti akan mencapai kisaran 5.000—5.400 unit. Angkat tersebut mengacu pada proyeksi pertumbuhan permintaan alat berat pada tahun depan yang dapat menyentuh level 9,8%.


Selain permintaan yang tinggi, potensi melesatnya penjualan Komatsu juga didorong oleh siklus pergantian alat berat yang dilakukan oleh para penambang batubara.


“Faktor kualitas yang tidak kalah dengan produk lain seperti Caterpillar serta harga jual yang murah menjadikan permintaan alat berat Komatsu masih tinggi ke depannya,” jelas Firman.


Dia merekomendasikan beli saham UNTR dengan target Rp 39.550 per saham. Rekomendasi beli juga disematkan oleh Frederick dengan target Rp 47.500 per saham.



Sumber : www.kontan.co.id

Comments


bottom of page